Minggu (22/6) di Aula Paroki hadir sekitar 97 anggota
WKRI gereja St. Lukas Pemalang. hari itu WKRI Cabang Pemalang mengadakan
rekoleksi dengan mendatangkan nara sumber Romo Sheko. Tema yang diangkat dalam
rekoleksi menyambut HUT WKRI ke-94 adalah “Menghormati
keberagaman dan mengawal demokrasi Indonesia yang bermartabat.”
Wanita Katolik Republik Indonesia
adalah organisasi masa yang berazaskan Pancasila dan UUD’45.
Pengertian
4 Pilar Kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru)
agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram, dan sejahtera, serta
terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
Bagi
suatu negara terdapat sistem keyakinan (belief system) atau filosofi (philosophische
grondslag) yang isinya berupa konsep, prinsip, serta nilai yang dianut
oleh masyarakat suatu negara. Filosofi dan prinsip keyakinan yang dianut oleh
suatu negara digunakan sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Suatu
pilar kebangsaan harus kokoh dan kuat untuk menangkal berbagai bentuk ancaman
dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar. Pilar kebangsaan Indonesia yang
berupa belief system harus dapat menjamin terwujudnya ketertiban,
keamanan, kenyamanan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua warga negara.
Untuk menjaga 4 Pilar Kebangsaan dibutuhkan pendekatan khusus. Yaitu
pendekatan Kultural, Pendekatan Edukatif, Hukum, dan Struktural.
a.
Pendekatan
Kultural: dengan
memperkenal-kan budaya dan kearifan lokal.
b.
Pendekatan
Edukatif : memberikan pendidi-kan yang layak kepada generasi
penerus.
c. Pendekatan Hukum:
memberikan
tindakan tegas terhadap segala tindakan yang melanggar hukum.
d.
Pendekatan
Struktural: dapat dimulai dari RT,RW.
Di sela-sela acara rekoleksi dibagikan banyak door
prize. Rekoleksi selesai jam 13.00. terima kasih atas kesetiaan Ibu-ibu WKRI
Cabang Pemalang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar